Rabu, 25 Februari 2015

KISAH NABI ISMAIL a.s.


KISAH NABI ISMAIL a.s.
Ismail berusia belia ketika memulai perjalanannya menuju Allah s.w.t. Ibunya membawanya dan menidurkannya di atas tanah, yaitu tempat yang sekarang kita kenal dengan nama telaga zamzam dalam Ka'bah. Saat itu tempat yang dihuninya sangat tandus dan belum terdapat telaga yang memancar dari bawah kakinya. Tidak ada di sana setitis air pun. Nabi Ibrahim meninggalkan isterinya, Hajar, bersama anaknya yang kecil. "Wahai Ibrahim ke mana engkau hendak pergi dan membiarkan kami di lembah yang kering ini?" Kata Hajar. "Wahai Ibrahim di mana engkau akan pergi dan membiarkan kami? Wahai Ibrahim ke mana engkau akan pergi?" Si ibu mengulang-ulang apa yang dikatakannya.

IRMA SPUPUKU



 Kedua barbel kecil masing-masing seberat 5 kilogram terasa telah kian berat saja kuayun-ayunkan bergantian. Keringatku telah sejak tadi berseleweran membasahi seluruh tubuhku yang kuperhatikan lewat cermin sebesar pintu di depanku itu telah tambah mekar dan kekar. Kalau dibandingkan dengan atlet binaraga, aku tak kalah indahnya. Aku hanya tersenyum sambil kemudian menaruh kedua barbelku dan menyeka keringat di dahi. Kuperhatikan jam telah menunjukan pukul 22:39 tepat. Ya, memang pada jam-jam seperti ini aku biasa olahraga berat untuk membentuk otot-otot di tubuhku. Suasana sepi dan udara sejuk sangat aku sukai. Kamar kost-ku di pinggirn utara kota Jogja memang menawarkan hawa dinginnya. Itulah sebabnya aku sangat betah kost di sini sejak resmi jadi mahasiswa hingga hampir ujian akhirku yang memasuki semester delapan ini.

Gairah Kakak Kandung



Ceritaku, yang menurutku tidak hanya dilatari nafsu semata, tapi oleh rasa kasih yang menurutku aneh. Semuanya bermula sejak aku dikirim ke Medan untuk menemani pamanku yang tinggal sendirian ditinggal meninggal oleh istrinya. Memang sejak kecil, aku sudah sering berpindah tempat. Sekolah Dasar, aku lewati di Bandung, SMP, aku lalui di Balikpapan, dan SMA di Medan. Aku tidak tahu alasan orangtuaku yang memperlakukanku begitu. Aku punya asumsi mereka kurang menerima kehadiranku, aku benci mereka semua. Tapi tidak dengan kakakku Mira (Mira kakakku yang nomor 2, dan kakak satu-satunya, aku punya satu adik perempuan, dan dua saudara laki-laki). Aku sangat menyayangi Kak Mira, karena dia sangat pengertian, mau menghibur hatiku yang sering kalau rinduku sangat menggebu, karena kami sangat jarang bertemu. Sewaktu aku dikirim ke Medan, dia melanjutkan kuliah ke London. Kamu kembali bertemu di Jakarta sewaktu aku tamat SMA, dan dia kembali dari London untuk persiapan pernikahannya.

Di Kamar Tante Ninik



"Kriing.." jam di meja memaksa aku untuk memicingkan mata.

"Wah gawat, telat nih" dengan tergesa-gesa aku bangun lalu lari ke kamar mandi.

Pagi itu aku ada janji untuk menjaga rumah tanteku. Oh ya, tanteku ini orangnya cantik dengan wajah seperti artis sinetron, namanya Ninik. Tinggi badan 168, payudara 34, dan tubuh yang langsing. Sejak kembali dari Malang, aku sering main ke rumahnya. Hal ini aku lakukan atas permintaan tante Ninik, karena suaminya sering ditugaskan ke luar pulau. Oh ya, tante Ninik mempunyai dua anak perempuan Dini dan Fifi. Dini sudah kelas 2 SMA dengan tubuh yang langsing, payudara 36B, dan tinggi 165. Sedangkan Fifi mempunyai tubuh agak bongsor untuk gadis SMP kelas 3, tinggi 168 dan payudara 36. Setiap aku berada di rumah tante Fifi aku merasa seperti berada di sebuah harem. Tiga wanita cantik dan seksi yang suka memakai baju-baju transparan kalau di rumah. Kali ini aku akan ceritakan pengalamanku dengan tante Ninik di kamarnya ketika suaminya sedang tugas dinas luar pulau untuk 5 hari.

Dewi, Sepupuku yang Nakal



Udara panas di dalam kereta membuat seluruh keringatku mengucur sebesar-besar jagung. Memang beginilah keadaannya kalau naik kereta siang-siang, apalagi perjalanan jauh. Kalau pergi ke rumah nenek memang paling praktis kalau naik kereta walaupun panasnya tidak ketulungan, soalnya tinggal turun, jalan sedikit, sampai deh.

Sekitar jam empat lewat sedikit, kereta yang kutumpangi tiba di stasiun kecil di ibukota kecamatan di bilangan utara Jawa Tengah. Keadaan stasiun di sini tidak sekacau di Jakarta. Aku pun berjalan menyusuri rel berbalik kea arah Jakarta. Melewati gang-gang kecil, tak lama aku tiba di rumah nenek.

Dalam Diam,Kami Bercinta




Sejak aku divonnis dokter kandungan, tak bolehmemiliki anak lagi, hatiku sangat sedih. Rupanya, Tuhan hanya menitipkan seoang anak saja yang kulahirkan. Rahimku, hanya boleh melahirkan seoang anak laki-laki di rahimku.
Setelah aku sehat dan kembali dari rumah sakit membawa bayiku, dan bayiku berusia 1 tahun, dengan
lemmbut suamiku meminta izin untuk menikah lagi. Alasannya, baginya seorang anak tak mungkin. Dia harus memiliki anak yang lain, laki-laki dan perempuan. Dengan sedih, aku "terpaksa" merelakan suamiku untuk menikah lagi. Parakanku sudah tdiangkat, demi keselamatanku dan kesehatanku.


Bercinta Bersama Kakak



Cerita ini benar apa adanya, ini pertama kali saya mencoba untuk memberitahukan hal yang saya alami beberapa tahun yang lalu.

Nama saya Charles, umur 28 Tahun. Saya sekarang ini masih single alias bujangan dan masih tinggal bersama orang tua. Saya mempunyai seorang kakak, namanya Jovita. Umur kakak saya sekarang ini 35 Tahun dan telah bersuami namun belum memiliki anak.

Hal yang saya alami ini terjadi sekitar 8 tahun lalu. Pada saat itu saya masih berumur 20 tahun dan kakak saya berumur 27 tahun. Sejujurnya nafsu sex saya sangat besar, dan juga berkeinginan untuk ML. Namun hal itu tidak berani saya lakukan karena rasa takut akan akibat yang nantinya terjadi. Oleh karena itu, saya sering melampiaskannya dengan onani sambil menonton film porno di kamar.

Adik Iparku yang Cantik


Aku hidup bahagia bersama istri dan ke-2 anak-anaku, laki2 dan perempuan walaupun aku
hanya pegawai rendahan di suatu instansi pemerintah di kota B. Kami menempati rumah
tipe 45, cicilan rumah BTN, yang kemudian di renov secara sederhana sehingga
mempunyai 3 kamar tidur yang berukuran tidak terlalu besar.

Suatu hari, di tahun 1992, kami kedatangan ibu mertua bersama adik ipar saya yang
paling kecil, sebut saja Neng, baru lulus SLA. Atas permintaan ibu mertua, untuk
sementara ikut kami sambil mencari pekerjaan. Perbedaan umur Aku dan Neng cukup
jauh, sekitar 10 tahun. Karena kami dari daerah Jawa Barat, Neng memanggilku dengan
sebutan Aa (yang artinya kakak laki2).

Selasa, 17 Februari 2015

Wartawati Yang Apes



Diana baru saja diterima menjadi seoran wartawan di sebuah media cetak yg cukup ternama. Banyak yang heran dengan keputusannya, karena secara fisik diana lebih cocok menjadi seorang model dibandingkan menjadi wartawan. Diana mempunyai lekuk tubuh yang indah, buah dada yg bulat menggiurkan, pantatnya terlihat padat,tinggi badannya lumayan,membuat ia terlihat anggun, rambutnya yg panjang terawat, matanya yg indah seolah menghipnotis tiap pria untuk bertekuk lutut dihadapannya. hari itu jum'at. satu hari menjelang deadline, diana harus membuat laporan tentang kegiatan pelacuran di jakarta, terutama menjelang bulan ramadhan. Seperti biasa dalam mencari berita ,

Perampokan Bank



 Sebuah perampokan di bank membawa pengalaman baru bagi istri seorang pengusaha. Suaminya menganggap itu kejadian musibah biasa, tapi sang istri menyimpan itu sebagai suatu rahasia. Diikat menjadi satu dengan Satpam bank akhirnya membawa sensasi luar biasa. Cerita Seks Seru Chapter 1: Pandangan Suami Perampokan bersenjata di bank siang itu membawa pengalaman traumatik bagi Aris Hendrawan (35), seorang pengusaha mutiara. Siang itu ia bersama istrinya Kristin (30) berada dalam bank tersebut untuk sebuah transaksi keuangan perusahaan mereka. Suasana bank cukup ramai, bersama para nasabah lainnya Aris dan Kristin mengantri menunggu layanan kasir. Tiga kasir bank sibuk melayani nasabah, satu persatu. Lima orang lelaki perbusana serba hitam ditutup jaket kulit hitam tiba-tiba masuk ke ruang tunggu dan langsung mengeluarkan senjata api jenis pistol dan sebuah laras panjang.

Lia Siswi SMP Yang Malang



lia adalah seorang siswi disebuah smp di kota "K",kini dia duduk dibangku kelas 2.diusianya yang masih sangat belia,telah menampakan kecantikan yang membuat teman-temannya mengaguminya.tubuhnya yang langsing nan tinggi,serta rambutnya yang panjang dan lurus,juga matanya yang begitu syahdu menggoda dengan kulit tubuh kuning langsat.tak hanya membuat teman-temannya tergila- gila,tapi juga para guru yang brengsek dan juga penjaga sekolah serta satpam sekolah tersebut. Suatu hari,muncul ide busuk dari mereka.mereka ingin mendapatkan tubuh lia dengan berbagai cara.akhirnya disusunlah sebuah rencana untuk menjebak lia. Sabtu siang akhirnya rencana itu dijalankan,pak paimin si penjaga sekolah bertugas menggiring lia keruang guru untuk menemui pak yono.

Kulit Putih Kakak Pacarku



Siang itu, ponselku berbunyi, dan suara merdu dari seberang sana memanggil. "Di, kamu ke rumahku duluan deh sana, saya masih meeting. Dari pada kamu kena macet di jalan, mendingan jalan sekarang gih sana." "Oke deh, saya menuju rumah kamu sekarang. Kamu meeting sampai jam berapa?" "Yah, sore sudah pulang deh, tunggu aja di rumah." Meluncurlah aku dengan motor Honda ke sebuah rumah di salah satu kompleks di Jakarta. Vina memang kariernya sedang naik daun, dan dia banyak melakukan meeting akhir-akhir ini. Aku sih sudah punya posisi lumayan di kantor. Hanya saja, kemacetan di kota ini begitu parah, jadi lebih baik beli motor saja dari pada beli mobil. Vina pun tak keberatan mengarungi pelosok- pelosok kota dengan motor bersamaku. Kebetulan, pekerjaanku di sebuah biro iklan membuat aku bisa pulang di tengah hari, tapi bisa juga sampai menginap di kantor jika ada proyek yang harus digarap habis-habisan.

Keperjakaanku Direnggut Ibu Temanku



 Keperjakaanku Direnggut Ibu Temanku (Kisah Nyata) | Namaku ANJAS , Aku Seorang Pemuda Biasa berumu 17 , Gayaku yang Biasa saja Bahkan bisa di bilang URAKAN ini jika dipandang wanita mungkin tidak menarik.Aku mempunyai seorang teman dekat sebut saja Tomo.Dia merupakan teman dekat bahkan bisa dibilang seorang sahabat karib sejak kecil.Aku sering main ke rumah Tomo.Keluarganya yg baik & ramah membuatku betah jika aku berada di rumahnya.Ibu nya TOMO sebut saja Bu Mawar , Ibu 38 Tahun (kira kira) yg sangat baik terhadap anak nya bahkan Diriku ini sangat dimanja ketika aku bermain di rumah Tomo , sedangkan ayahnya adalah Pak Pai berprofesi sebagai buruh pabrik.

Kalau Berani 1 Lawan1



Setelah menamatkan bangku perguruan tinggi jurusan teknik mesin di surabaya, gue membulatkan tekad untuk merantau menaklukkan kebuasan hutan, yang mana hukum rimba masih berlaku di dalamnya. Hutan yang lebat akan bangunan gedung gedung tinggi pencakar langit, hutan yang di lingkupi udara penuh polusi, dan hutan yang penuh dengan Makhluk Pemangsa Antar Sesama.. Hmm hutan itu bernama Jakarta, tempat dimana segala macam dosa. # “.. Dilangit ia menipu Tuhan, dan di bumi ia memperangkap Setan ..“ Kalau Berani Satu Lawan Satu | ”Aaah capek dari tadi jalan terus.”, keluh gue dalam hati setelah memasukkan berbagai macam lamaran ke berbagai perusahaan. “nhah itu dia ada warung es.”, gumam gue sambil melangkahkan kaki memasuki warung es. “Bu, es teh manis satu yaa..”, pesen gue ramah ke ibu penjual sembari mengeluarkan rokok kegemaran yang ternyata tinggal dua batang..

Kujebak Istri Tetanggaku



Cerita Panas Seru: Kujebak Istri Tetanggaku (Mendebarkan Banget) | Aku adalah seorang karyawan yang bekerja di Perusahaan Multimedia, sedangkan istriku adalah sales sebuah produk jamu dari Madura. Kami telah dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang sudah duduk di kelas 1 SD. Di depan rumahku tinggallah pasangan muda suami istri yang telah memiliki seorang putra berusia 4 tahun yang diasuh oleh seorang pembantu yang datang jam 7 pagi pulang jam 4 sore. Tetanggaku ini adalah seorang wiraswasta bidang percetakan sedangkan istrinya adalah karyawati di sebuah instansi. Dari cerita yang pernah mereka ucapkan, dulu mereka pernah mengikuti suatu aliran yang sangat fanatik, itulah sebabnya istri tetanggaku ini selalu mengenakan jilbab lebar yang selalu menutupi kepala dan dadanya dan juga selalu mengenakan pakaian longgar yang panjang sampai ke mata kaki

Dukun Cabul


Vivi tidak bisa menerima sikap dan tindakan Ardi akhir-akhir ini yang ia lihat sudah melupakan dan membiarkan keluarganya. Tindakan ini dilihat Vivi saat Ardi akan pergi ke luar kota untuk meninjau perusahaannya di kota lain.